Sunday, May 15, 2011

RobotKu - UntukMU


Dinamika Robotika di Indonesia semakin meningkat, dan setiap tahun dapat dilihat dari perkembagan para peserta kontes robot indonesia.

Robot merupakan salah satu icon yang tepat untuk memacu kemajuan teknologi otomasi di Indonesia. Gebrakan Kontes Robot Indonesia sangat mewadahi kreatifitas para mahasiswa teknik di negeri ini.

Dengan sebuah ROBOT dapat diterapkan berbagai disiplin ilmu dari berbagai bidang studi, mulai mekanik, elektronik, pemrograman multimedia, dll.

Saya berharap dengan kemajuan teknologi robotika di Indonesia semakin tumbuh para Teknokrat baru dan Praktisi Profesional serta bukan hanya sekedar menjadi Kaum Intelek Teknik yang banyak bacot dengan TEORI-TEORI muluknya.

Saya sangat prihatin pada dunia pendidikan di negeri tercinta ini. ..
Terlalu banyak ilmuwan dengan sederet Gelar yang hanya mampu bicara dengan gaya intelektualisme tentang teori segudang dengan pola simulasi tanpa wujud nyata alias praktek. Dinegeri ini sebenarnya berpotensi menumbuhkan kaum ilmuwan handal dan kreatif. Akan tetapi saat ini ternyata masih banyak para pengajar di institusi akademik hanya berkedok Ilmuwan tanpa pernah melakukan aktifitas Terapan.

Mana Mungkin bisa Mencetak Teknokrat handal jika para pengajarnya hanya mampu berbicara dengan segudang teori tanpa ada tuntunan praktis????????

Mustahil...!, karena sebesar apapun teori itu jika tidak pernah dilakukan (dipraktekkan) tidak akan pernah menumbuhkan ketrampilan apalagi yang dinamakan keahlian.......

Berikut adalah sebuah tuntunan dari Seseorang (Alm) yang pernah memberikan wawasan dalam hidup saya, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi. 

1. Untuk Seorang Pengajar (GURU/DOSEN):
  • "Jangan pernah mengajarkan ilmu yang tidak anda kuasai", karena hal ini akan membingungkan pada siswa/mahasiswa. Dan dapat membuat siswa/mahasiswa terobsesi tanpa kendali. Jika pengajarnya tidak pernah bisa melakukan ilmu yang disampaikan, apalah jadinya jika si siswa/mahasiswa dalam fase yang membingungkan. Ilmu yang tidak pernah dipraktekkan merupakan Ilmu yang belum bisa dijadikan tuntunan. Dosen yang hanya bisa ngomong teori ini mestinya harus diberi gemblengan khusus agar dapat menjadi pemandu para siswa/mahasiswa sehingga anak negeri ini tidak tercetak menjadi seorang pemimpi.
  • "Dosen juga Manusia", sehingga sebenarnya antara mahasiswa dan dosen tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah waktunya saja. Dosen lebih dulu belajar tentang sesuatu daripada mahasiswa (tentu saja...karena dosen pernah jadi mahasiswa kan?). Dosen juga masih perlu banyak "belajar dan berlatih", sehingga setiap saat keilmuannya akan tetap dapat dipertanggungjawabkan secara Moral. Sebagaimana yang telah diamanahkan kepada manusia bahwa belajar dan berlatih itu akan berakhir ketika kita mati.
Kalau hanya sekedar menghafal segudang teori dan tidak pernah sama sekali mencoba atau melakukan apa bedanya dengan orang baca koran ?

Jika anda ingin sukses dalam belajar, perhatikan beberapa poin dibawah ini.....mohon baca bai-baik dan dipahami......mungkin tidak cukup dibaca hanya sekali saja....
kalo baca sambil diambil pengertiannya....sekali lagi sambil dimengerti......

Menguasai ilmu :
  1. TAHU
  2. - setiap kita belajar sesuatu, pasti diawali dengan rasa keingintahuan akan sesuatu. Banar bukan...?. Rasa keingintahuan ini kan mendorong setiap orang untuk melakukan sesuatu agar rasa ingin tahu itu mendapat penjelasan. Salah satu yang biasa dilakukan sesorang untuk itu adalah bertanya atau membaca. Untuk mengetahui sesuatu mungkin tidak hanya cukup dengan membaca sebuah buku, bisa saja dari berbagai buku dan tidak hanya bertanya pada seseorang saja. 
  3. HAFAL - dari aktifitas membaca atau bertanya yang dilakukan berulang-ulang, akhirnya seseorang akan hafal pada istilah-istilah tertentu yang sebelumnya tidak tahu sama sekali. 
  4. MENGERTI - "Tahu bukan berarti Mengerti"...Benar..?....Mengerti merupakan sebuah proses lebih kedalam daripada sekedar tahu. Orang yang mengerti berarti dapat menjelaskan sesuatu yang semula dia tidak mengetahui. Dengan kata lain Mengerti itu bukan hanya sekedar Tahu. Seseorang yang hanya sekedar Tahu, ketika menjelaskan pada orang lain akan merasa kaku atau bingung dalam menyampaikannya. Kalau pun toh dia menjelaskan ...tata bahasanya biasanya Copy-Paste banget dari buku yang dibaca atau kata-kata orang lain.
  5. DAPAT MELAKUKAN - mengerti adalah modal awal untuk melakukan sesuatu. Pengertian yang didapat seseorang akan memandu atau mengarahkan orang tersebut ketika melakukan sesuatu. Ketika sesuatu itu dilakukan maka akan tumbuh sebuah Pengalaman. Ketika seseorang melkukan sesuatu pertama kali tentunya segala sesuatu ada kesulitan-kesulitan atau mungkin bahkan kegagalan, dan hal seperti inilah yang akan memperdalam tingkat pengertian seseorang dalam mempelajari sesuatu. Di fase ini semangat dan mental seseorang sangat berpengaruh dalam menyelesaikan setiap halangan yang dihadapinya.
  6. TERAMPIL - ketrampilan seseorang itu diperoleh karena pernah melakukan/mengerjakan sesuatu dengan baik. Mana ada orang terampil hanya dengan sekedar membaca dan tidak pernah mengerjakan sesuatu pun. Hal ini sama aja dengan orang pingin kaya tapi gak pernah mengerjakan sesuatu......haha   MIMPI.....!!! Terampil ini adalah sebuah proses melakukan sesuatu dengan berujung pada evaluasi hasil. Jika pertama melakukan hasilnya kurang berkenan dihati dan pikiran orang tersebut, maka biasanya pengertian seseorang akan di update dan dia akan melakukan sesuatu yang sama dengan cara yang lebih baik sehingga semakin sering orang melakukan sesuatu yang sama maka hasilnya akan semakin baik tentunya. dan inilah yang menumbuhkan PENGALAMAN dalam perjalanan hidup seseoang. 
  7. AHLI - keahlian seseorang itu didapatkan karena orang tersebut pernah mempelajari sesuatu, melakukannya (praktek) dan mengasah keilmuannya (update ilmu). Seseorang tidak mungkin dikatakan ahli hanya dengan mengerjakan sesuatu sekali saja. itu namanya TAQABUR. Dalam hal ini proses pengalaman seseorang dapat menjadi sebuah catatan perjalanan dan dapat dirangkum atau dirumuskan dalam sebuah metode baru dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. Dan tentunya didukung dari banyak sumber referensi yang ilmiah. 
    Kalau hanya sekedar menghafal segudang teori dan tidak pernah sama sekali mencoba atau melakukan untuk apa jadi SARJANA ? Malahan akan mengotori reputasi SARJANA....


    Sehingga para abang tukang becak pun bisa ngomong kalo SARJANA itu kabanyakan TEORI......



    Prihatin....Prihatin......Prihatin ......sekali lagi Prihatin......


    Terima Kasih untuk Semua Pengunjung


    Mohon jika ada link menarik tulis di box comment




    jhons-8370-wong









    No comments: